Reportase:
Smansa Vintage Party, Serunya Pensi Awal Tahun di SMAN 1 Purwakarta
Enggak usah takut untuk mengakui bahwa rutinitas kegiatan
sekolah memang kadang membuat jenuh. Ada kalanya otak kita perlu disegarkan
kembali dengan hiburan maupun kegiatan yang mampu merelaksasi tubuh kembali.
Menanyi, menari, dan mendengarkan musik mungkin bisa menjadi salah satu cara
menghilangkan kejenuhan tersebut.
Beruntungnya bagi siswa SMAN 1 Purwakarta, hal itu bisa
mereka dapatkan bahkan ketika awal memulai rutinitas sekolah.
Ya, pada 25 Januari 2013 lalu, Pengurus OSIS dan MPK SMAN
1 Purwakarta mengadakan sebuah event akbar yaitu Pentas Seni Awal Tahun. Acara
ini diadakan untuk menggali potensi siswa di bidang seni. Selain itu, acara ini
bermaksud untuk menyegarkan otak murid-murid Smansa agar dapat memulai semester
2 dengan pikiran yang segar!
Acara Pentas Seni Awal Tahun kali ini mengambil tema
Smansa Vintage Party. Acara ini diadakan dengan meriah. Bertempat di Kampus
Singawinata, seluruh kelas menampilkan kreasi seni masing-masing untuk
dipertunjukan di hadapan warga SMAN 1 Purwakarta. Namun enggak hanya kelas yang
maju sebagai penampil, ada juga bintang tamu The Banery yang hadir dan mengajak
seluruh siswa SMAN 1 Purwakarta untuk bernyanyi bersama!
Mago Magazine turut hadir dalam acara ini untuk
melaporkan rangkuman kegiatan kepada Mago Readers di rumah. Berikut laporannya.
Dimulai Pagi
Supaya Enggak Ngaret
![]() |
Kang Valga, Ketua Panitia Smansa Vintage Party |
Acara Smansa Vintage Party dibuka tepat pada pukul 07.30,
meski belum seluruh siswa belum hadir di lapangan. Mungkin supaya acaranya gak
ngaret sampai sore ya. Hmm. Acara dibuka oleh Ica dan Fariz sebagai MC. Setelah
acara dibuka, Kang Valga sebagai ketua panitia Pensi Awal Tahun memberikan
sambutannya. Setelahnya, Bapak Kepala SMAN 1 Purwakarta dipersilakan memberikan
sambutan di acara ini. Dalam sambutannya, Pak Asep Kurnia berpesan agar tetap
menjaga kedisiplinan dan kebersihan selama acara berlangsung. Oke deh, Bapaaak.
![]() |
Kak Ica dan Kak Fariz |
![]() |
Bapak Asep Kurnia |
Oke, setelah sambutan-sambutan diberikan, maka dimulailah
rangkaian acara pada hari itu. Rencananya, hari itu akan tampil 30 kelas yang
akan menampilkan kreasi seninya masing-masing. Oh ya, informasi tambahan saja, menurut
panitia waktu yang diberikan untuk setiap kelas tak boleh lebih dari 10 menit.
![]() |
Huwoh, ini dia panggungnya |
By the way, pada pentas seni kali ini, panggung yang
tersedia cukup megah. Namun sayangnya dekorasi yang ada kurang meriah. Menurut
Mago, panggungnya bakal lebih heboh kalau ditaruh backdrop besar sebagai latar
belakang panggungnya. Terus perlu juga ditambahin beberapa hiasan dan dekorasi yang disesuain sama tema Smansa Vintage Party hari itu. Semoga menjadi perbaikan untuk event selanjutnya ya!
Kelas 10 yang Imut,
Kelas 11 yang Kreatif dan Kelas 12 yang ‘Curang’
Secara umum, kebanyakan kelas menampilkan band sebagai
kreasi seni mereka. Mago mencatat hanya ada 3 kelas yang menampilkan pementasan
selain band. Meski banyak yang menampilkan band, penampilan mereka enggak ada
yang jelek kok. Semua tampil dengan baik dan mampu menghibur penonton Smansa
Vintage Party.
![]() |
Drama musikal kelas 11 IPA 6 |
Pada penampilan pertama, kelas 11 IPA 6 menampilkan
sebuah drama musikal yang sangat menarik sebagai penampil awal di Smansa
Vintage Party kali ini. Kelas 11 IPA 6 menampilkan drama musical bertema cinta
segitiga antara seorang cowok dan dua orang wanita. Dramanya seru, kelebihan
mereka adalah mampu memilih lagu-lagu yang pas dengan alur drama dan
iringan dance para penarinya. Mago enggak tau siapa koreografer mereka, namun yang pasti dance mereka bagus banget deh. Sebuah penampilan keren yang mengawali Smansa Vintage
Party.
![]() |
Gangnam Style 11 IPA 7 |
Di beberapa penampilan selanjutnya, ada kelas 11 IPA 7 yang
menampilkan sebuah pertunjukan tari kontemporer memadukan berbagai unsur musik di
dunia. Mulai dari musik-musik India, musik pop barat, hingga Gangnam Style ada
ditampilkan dipadukan dengan dance yang juga beragam. Penampilan kelas 11 IPA 7
yang sangat bagus menggambarkan persiapan dan kekompakan mereka dalam berkreasi
untuk menampilkan pementasan ini, tak ayal kelas 11 IPA 7 merupakan salah satu
kelas yang mendapat respon positif dari penonton.
![]() |
Kelas ini bagus sekali waktu nyanyi lagu dari Queen |
![]() |
Girlband kelas X.4 |
![]() |
Penampil keren dari kelas X.7 |
Di Smansa Vintage
Party Mago melihat beberapa kelas 10 yang tampil dengan baik. Penampilan baik
mereka terlihat dari kekompakan dalam berkostum, seperti kelas 10.3 yang seluruh
personil bandnya seragam mengenakan batik. Ada juga kelas 10 yang penampilnya
memiliki kualitas vokal yang baik, seperti kelas 10.6 saat duo vokalis cewek
mereka yang cantik dan imut dan lucu unjuk kemampuan vokal saat menyanyikan
‘Don’t Stop Me Now’ dari Queen. Kelas 10.7 juga menunjukan kualitas musikalitas
kelas mereka saat membawakan lagu ‘Bring Me to Life’ dari Evanescence oleh 3 vokalis mereka yang juga cantik dan imut dan lucu. Bahkan ada pula yang tampil ramai-ramai layaknya sebuah girlband seperti yang ditampilkan kelas X.4 yang personilnya juga cantik dan imut dan lucu.
![]() |
Kak Hana dan Kak Bella |
Kak Mery dan Kak Fiqi lagi duet |
Kebersamaan terlihat di antara kelas 12 pada Smansa
Vintage Party. Mungkin karena merasa bahwa Pensi pada hari itu bisa jadi adalah
Pensi terakhir mereka di Smansa, mereka selalu turut serta setiap ada kelas 12
yang tampil di atas panggung. Tak peduli kelas 12 mana yang tampil, mereka
selalu berpartisipasi untuk meramaikan dengan berjoget bareng serta menyanyi
bersama. Meski agak curang juga nih, karena ketika kelas 12 selesai tampil dan
penampil selanjutnya bukan kelas 12, mereka pasti kembali duduk sehingga
panggung tidak seramai saat mereka hadir di sana. Huuuu, curang.
Band OSIS dan Parodi
Kecil Smansa
![]() |
Band panitia |
Enggak mau hanya menjadi panitia, OSIS dan MPK Smansa
turut menyumbangkan penampilan mereka pada Smansa Vintage Party. Band Panitia
membawakan dua buah lagu yaitu ‘Menghapus Jejak’ (Noah) dan ‘Meraih Mimpi’ (J-Rocks).
Di antara kakak-kakak panitia, Kak Santi dan Kak Kurnia turut tampil sebagai
vokalis. Waah, ternyata suara kakak-kakak panitia juga bagus-bagus lho.
![]() |
Tebak, ini siapaaa? |
Bukan hanya panitia yang turut menyumbang kreasi seninya,
Krestra Smansa sebagai ekstrakurikuler teater d SMAN 1 Purwakarta juga ikut
menampilkan sebuah kabaret yang spesial pada hari itu. Krestra Smansa
menampilkan kabaret yang memarodikan tingkah kehidupan di SMAN 1 Purwakarta. Di
kabaret tersebut, digambarkan bagaimana tingkah siswa saat telat, saat di
kelas, saat di kantin dan tingkah-tingkah khas anak Smansa lainnya, menyontek
juga termasuk lho (tapi jangan ditiru ya hehe).
![]() |
Bundaaaa Titin |
![]() |
Lagi ngajarin Matematika sambil bergaya |
Selain tingkah siswa, guru-guru SMAN 1 Purwakarta juga
menjadi bahan parodi pada penampilan mereka. Penonton dibuat tergelak tertawa
saat menyadari bahwa Galih tampil sebagai Pak Is Heryadi dan meniru gesturnya
dengan unik, lengkap dengan suara batuknya yang khas. Penonton juga tergelak
saat melihat Yuli memparodikan Bunda Tintin dengan menggunakan kerudung
berwarna merah khas milik belaiu. Ada pula Niken yang meniru dan memparodikan gerak-gerak
Ibu Lilis dengan tampil dengan gerakan serba atletis, salah satunya ketika
memarahi anak yang terlambat sambil senam SKJ. Meski memparodikan guru-guru,
para penampil dari Krestra Smansa tetap berada di jalur kesopanan dan tetap
menghormati guru-guru yang diparodikan.
![]() |
Paduan suara Smansa |
Guru-guru Yang
Ikut Tampil
Pada Smansa Vintage Party, turut hadir bapak ibu guru
menyaksikan kreasi anak didik mereka. Namun, mereka enggak hanya menonton penampilan
dari berbagai kelas saja, beberapa guru juga ikut tampil bersama-sama ke atas
panggung bersama siswa. Salah satunya adalah Bunda Tintin yang ikut menyanyi
bersama kelas 11 IPS 1. Ada juga Pak Iswanto yang bahkan dua kali naik
panggung, salah satunya ketika bernyanyi lagu ‘Pergilah Kasih’ bersama kelas 12
IPA 3.
![]() |
Pak Iswanto dan kelas 12 IPA 4 |
Wah, bukan hanya tampil bersama kelas, ada juga lho bapak guru yang
tampil sebagai penampil spesial. Beliau adalah Pak Ihya Umuluddin. Pak Ihya
tampil bersama iringan band dari kelas 11 dan menyanyikan lagu ‘I Miss You But
I Hate You’ dari Slank. Tadinya Pak Ihya mau nyanyi lagu ‘Semua Tentang Kita’
(Noah) juga, tapi karena mendadak lupa chordnya, yasudah deh nyanyi ‘I Miss You
But I Hate You’ sekali lagi.
![]() |
Bunda Titin dan 11 IPS 3 |
Penampilan bapak dan ibu guru sangat Mago apresiasi
karena bapak dan ibu guru sudah menyempatkan diri untuk mengapresiasi karya
seni anak didiknya di atas panggung. Semoga ya nanti mah bapak dan ibu gurunya
nampilin band guru, terus nyanyi lagu-lagu 90s atau 80s deh. Wah, seru tuh!
The Banery dan
Semangat yang Tak Luntur oleh Hujan
Save the best for
the last, begitu bunyi satu idiom dari Inggris. Dan pada Smansa Vintage Party, idiom itu jelas berlaku saat
sang bintang tamu dihadirkan pada penghujung acara. Ya, seluruh siswa SMAN 1
Purwakarta menyambut The Banery dengan berkumpul di depan panggung sehingga
menimbulkan crowd yang asyik. The
Banery sebagai bintang tamu lantas membawakan sekitar 6 buah lagu, termasuk
beberapa single anyar mereka yang
akan segera dirilis. Enggak cuma lagu mereka, The Banery juga membawakan
beberapa lagu The Beatles yang sudah sering didengar oleh siswa seperti ‘Hey Jude’ dan ‘I Want to Hold Your Hand’ Smansa sehingga mereka dapat sing along dengan syahdu bersama-sama.
Enggak lupa mereka serempak melakukan joget jadul khas ala 70s yang dikomandoi
oleh beberapa anak.
![]() |
The Banery!!! |
Pada saat The Banery membawakan lagunya yang berjudul ‘Dia’,
turun hujan deras mengguyur SMAN 1 Purwakarta. Namun, bukannya berhenti, para
siswa malah tambah semangat berjoget saat The Banery membawakan lagu paling terkenal sekaligus lagu terakhirnya
pada penampilan hari itu.
![]() |
Wogh liat tuh crowd-nya |
Akhirnya, Smansa Vintage Party berakhir pukul 17.00
setelah penampilan dari The Banery. Siswa-siswi SMAN 1 Purwakarta kemudian
pulang ke rumahnya dengan kesan yang masing-masing mereka dapatkan dari Smansa
Vintage Party pada hari itu.
***
Pentas seni terbukti bisa menumbuhkan rasa kebersamaan di
antara murid serta guru SMAN 1 Purwakarta. Pada hari itu, mereka bernyanyi,
menari, tertawa hingga berjoget bersama. Tak ada batas senioritas kakak kelas
dan adik kelas karena pada hari itu mereka berada di satu tempat yang sama
untuk sama-sama mengeapresiasi pertunjukan seni yang mereka sendiri lakukan.
![]() |
Joget asik Aldo dan Raihaan |
![]() |
Hap! Melompat bersama 12 IPA 1 |
Overall, Smansa
Vintage Party pada 25 Januari lalu berlangsung dengan sangat meriah serta cukup
rapi dalam segi pelaksanaannya. Meski ada beberapa kekurangan, acungan jempol tetap
selayaknya diberi kepada panitia serta peserta yang telah bekerja sama dalam
memeriahkan acara ini. Kalian luar biasa deh.
Akhirul kalam, Mago mau bilang: SMANSAAAAA, YOUUU
RAWKKKK!!!! \m/
***
Sebagian foto diambil oleh Nadiya Adnani, peserta Mago Magazine Open Recruitment, calon anggota Mago Magazine.
Sebagian foto diambil oleh Ilham Khusyairi, peserta Mago Magazine Open Recruitment, calon anggota Mago Magazine.
Sebagian foto diambil oleh Ilham Khusyairi, peserta Mago Magazine Open Recruitment, calon anggota Mago Magazine.