IPA
atau IPS Sama Saja
Tak terasa sudah di semester 2
lagi. Bagi siswa SMA kelas X, memang
sudah sewajarnya kamu berada dalam kegalauan hati untuk memilih jurusan. Ingat,
memilih jurusan di SMA
menjadi penting karena disinilah langkah awal dari sebuah perjalanan menggapai
cita-cita dimulai. Salah memilih jurusan bisa membuat kita frustrasi dan tentu
mengganggu perkembangan diri kita.
Sebaiknya jurusan ini dipilih secara tepat, karena
jurusan yang kamu pilih akan kamu tekuni selama 2 tahun. Tentu saja 2 tahun
bukanlah waktu yang singkat. Jadi, jangan sembarang memilih jurusan. Pilih
sesuai minat, bakat, serta cita-citamu.
Bukan rahasia lagi, jurusan
IPA merupakan jurusan favorit, bergengsi dan (katanya) semua siswanya merupakan
siswa cerdas. Lalu, jika diantara kamu tidak bisa masuk IPA karena berbagai
macam hal, apakah berarti kamu tidak memiliki kemampuan seperti anak IPA? Belum
tentu.
Sebenarnya, IPA dan IPS itu
sama saja. Perbedaannya hanya dari cara belajar. Anak IPA cenderung memakai
perhitungan dalam setiap pelajarannya. Di IPS lebih banyak mempelajari sesuatu
yang berhubungan dengan masyarakat. Soal kesulitan, anak IPA harus mampu
menyelesaikan sebuah soal matematis. Sedangkan kesulitan dalam IPS adalah
kemampuan untuk menghapal. Dibawah ini profil penjurusan IPA dan IPS :
Profil
IPA
Keunggulan:
·
Bisa lintas
jurusan begitu memilih PTN, karena jurusan ini selalu bisa survive dari segala
jenis pelajaran. Ada anggapan kalo murid IPA selalu bisa beradaptasi dengan
pelajaran IPS dengan mudah.
·
Melatih
kemampuan logika dan penyelesaian masalah. Sehingga dalam dunia kerja lulusan
IPA juga dianggap bisa bekerja di bidang IPS.
·
Perlu waktu dan
suasana khusus untuk mempelajari satu mata pelajaran eksakta.
Kelemahan:
· Sering terlihat
belajar terus, seperti tak ada waktu santai. Agak kurang dalam pengetahuan
pergaulan.
· Pada akhirnya
sering memilih jurusan IPS karena mengaku salah jurusan pada waktu kuliah, karena
tidak kuat menjalani beberapa mata kuliah.
· Belum tentu
bisa menggabungkan metode menghafal dan menalarkan pelajaran.
Peluang:
Ada peluang go international dengan mengikuti olimpiade sains. Pada saat
kuliah nanti, bagusnya sih juga mempelajari ilmu bisnis dan marketing untuk
mendukung ilmu teknik-nya.
Profil IPS
Keunggulan:
·
Bukan santai,
tapi pelajarannya emang hanya membutuhkan penalaran aja.
·
Saat ini, dunia
kerja lebih membuka lapangan pekerjaan luas untuk jurusan Sosial.
·
Karena masih
ada waktu untuk bergaul, wawasan tentang dunia pergaulan bisa lebih luas.
Kelemahan:
·
Sangat berat
bila bersaing di bidang IPA atau eksakta.
·
Cap miring soal
jurusan pelarian dan gayanya yang santai.
·
Tidak bisa
lintas jurusan.
Peluang:
Keahlian komunikasi yang baik harus
ditambah dengan penguasaan bahasa asing supaya bisa menguasai dunia kerja yang
makin go international ini.
IPA dan IPS memiliki
keunggulan dan kelemahan masing-masing. Bagi kamu yang masih bingung, yang
masih galau, berikut ini tips untuk memilih jurusan antara IPA dan IPS :
1.
Tentukan
cita-citamu
Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum kamu
memilih jurusan adalah cita-cita. Karena tanpa cita-cita, kita tak mungkin
memiliki tujuan meraih pendidikan tinggi. Tentu setiap insan pasti memiliki
cita-cita. Banyak pula yang memiliki lebih dari satu cita-cita. Sehingga kamu
bingung sendiri mau jadi apa dewasa kelak. Menurut pendapat saya, pastikan
kalian benar-benar yakin dengan cita-cita tersebut. Pilihlah salah satu dari
cita-cita kalian yang memiliki prospek kerja yang baik saat kalian besar nanti.
Jika cita-citamu berhubungan dengan IPA masuklah ke IPA. Dan jika cita-citamu
lebih berkaitan dengan ilmu sosial, masuklah ke IPS.
2.
Ikuti
kata hati
Yang tahu akan kamu, ya dirimu sendiri. Kenalilah
dirimu. Yakinkanlah dirimu sendiri pada keinginanmu tersebut. Jangan
ikut-ikutan teman. Karena dengan begitu, kamu tidak memiliki prinsip dalam
dirimu tersebut. Tanya pada diri sendiri, potensi apa yang kamu punya? Tentunya
kelebihan setiap orang berbeda-beda. Ikuti apa keinginan dari hati kecilmu.
3.
Kenali
bakat dan potensimu
Setiap orang pastinya memiliki bakat dan potensi
yang berbeda-beda. Kenali bakat dan potensimu. Dengan begitu kamu bisa mengukur
apakah kamu cocok di IPA atau IPS.
4.
Dengar
nasihat orangtua
Bicarakan baik-baik dengan orangtua. Berilah
alasan yang masuk akal pada mereka. Utarakan impian masa depanmu pada mereka.
Sebelum kamu yakinkan mereka, kamu harus meyakinkan dirimu sendiri. Dengan
begitu, orangtuamu akan melihat suatu kesungguhan dari dirimu, sehingga mereka
pun ikut mendukungmu.
5.
Konsultasi
dengan guru BK
Jika
masih bingung, kamu bisa meminta saran pada guru BK kamu di sekolah.
Kalau kamu cenderung :
» Pemikir
» Suka
dengan tantangan
» Serius
» Tidak
mudah percaya
» Memiliki
kemampuan berhitung, imajinasi, dan abstraksi yang tinggi
IPA is a good
choice.
Kalau kamu cenderung :
» Pede,
nggak malu untuk tampil
» Banyak
ngomong
» Mudah
bergaul
» Punya
rasa sosial yang tinggi
» Daya
ingat tinggi, cepat mengahafal atau mengingat sesuatu
IPS is a good
choice.
Kesimpulannya,
IPA dan IPS itu sama saja. Tergantung dari sudut mana kita menilai kedua
jurusan tersebut. Yang terpenting tentukan cita-citamu dulu. Dengan memiliki
cita-cita, tentu saja kita dapat memilih jurusan yang sesuai dengan cita-cita
kita. Semoga artikel ini bermanfaat.
*Oleh Sarifah Adinda, dari berbagai sumber.
*Gambar diambil dari asysya.blogspot.com