Artikel:
Yang Ter-ter di Perpisahan Informal 2013
Kalau
kita perhatikan, dalam suatu grup yang menampilkan penampilan secara kolektif
biasanya enggak pernah ada satu orang yang tampil paling dominan. Semua pasti
punya peran dan kelebihan masing-masing. Contohnya, kalau di SNSD nih ya, kalau ditanya siapa yang
paling merdu suaranya, tentu banyak yang memilih Taeyeon sang grup leader. Tapi lain lagi kalau yang tercantik,
pilihannya kalau enggak Yoona pasti Seohyun. Begitu pula dengan personil
lainnya, pasti punya kelebihan masing-masing yang unik dan berbeda satu sama
lainnya.
Meski
analoginya gak nyambung-nyambung amat, bisa dibilang keadaan yang sama terjadi
dengan Perpisahan Informal 2013. Acara
yang menampilkan banyak penampil ini enggak memunculkan satu kelas atau sebuah penampilan
yang paling bagus atau paling dominan. Semua penampil punya karakter
masing-masing yang saling melengkapi sehingga perpisahan informal kemarin
menjadi acara yang lengkap secara keseluruhan.
Di
artikel ini, Mago ingin membahas beberapa karakter yang muncul dari Perpisahan
Informal 2013. Dari mulai yang terheboh,
terkompak, terkocak, hingga ter-ter lainnya
yang enggak kalah seru. Yuk dilihat, siapa tahu kamu atau kelas kamu
termasuk salah satunya!
Terkompak:
Flashmob Asik Frozen Smansa
Perpisahan
Informal 2013 jadi ajang pamer kekompakan masing-masing kelas 12. Hampir semua
kelas membawa rombongan kelasnya ketika tampil di panggung untuk nyanyi atau
sekedar berjoget bersama. Salah satu yang terkompak adalah kelas 12 IPA 7.
Enggak
hanya ngajak anggota kelasnya nyanyi di panggung, Frozen Smansa juga sukses mengorganisir kelasnya ketika melakukan flashmob
di lapangan. Bahkan di awal penampilannya, beberapa dari mereka sampai
naik ke lantai 2 gedung timur dan barat untuk melakukan koreografi sesuai yang
direncanakan. Kalo enggak ada kekompakan
antar anggota kelasnya, penampilan itu enggak mungkin terlaksana. Salut buat 12
IPA 7!
Terheboh:
Goyang Maut Malleo
Anugerah
kategori penampil terheboh enggak
sah kalo yang nerima bukan Malleo
Fauzian. Kalau Mago Reader nonton aksi-aksi Kak Malleo kemarin pasti setuju
sama Mago. Enggak ada keraguan sama sekali buat anggota kelas 12 IPA 3 untuk nerima kategori terheboh
ini, karena pas tampil kemarin, goyangan dan suara Malleo ketika nyanyi udah
bisa bikin seluruh Smansa berjoget dan ilalang pun ikut bergoyang.
Terheboh:
Pidato Aldo dan Pak Iswanto yang Ngerock
Kalau
yang terheboh tadi Mago berikan ke perorangan, yang satu ini buat kelas yang
tampil. Kategori terheboh buat kelas
Mago sematkan kepada penampilan kelas 12
IPA 4. Kelas satu ini dari awal penampilan aja udah heboh banget. Sambil
menunggu setting peralatan selesai, Aldo tiba-tiba berpidato di atas panggung.
Dengan gayanya yang emang udah kocak, pidato Aldo bikin penonton gak bisa nahan
senyum. Padahal yang Aldo omongin serius, yaitu rasa terima kasih Aldo kepada guru-guru yang selama ini sudah sabar
memberinya ilmu.
Kehebohannya
berlanjut saat Monster Smansa mulai
nyanyi. Dari lagu Kuat Kita Bersinar-nya
Superman is Dead sampe lagu Bujangan dari Koes Plus dinyanyiin rombongan kelas ini dengan full joget.
Kehebohan bertambah saat wali kelas 12 IPA 4, Pak Iswanto, bergabung dengan mereka dan menyanyikan lagu Aku Anak Singkong dengan gaya super
ngerock bersama penonton.
Terserius:
Ekspresi Serius Misterius Dwiko
Enggak
cuma mereka yang tampil yang Mago kasih kategori ter-ter-an ini, penonton yang
kesorot kamera Mago bisa jadi Mago pilih. Apalagi kalau ekspresinya unik
seperti yang diperlihatkan oleh Dwiko
Arief ini.
Ketika
menonton, Kak Dwiko pasang ekspresi wajah
yang super serius. Apa yang menyebabkan wajah Kak Dwiko menjadi seserius
itu ketika menonton kini menjadi misteri dan hanya Kak Dwiko dan Tuhan-lah yang
tahu alasannya.
Terdangdut:
Goyang Yahud Paduka
Anugerah
kelas terdangdut Mago berikan kepada kelas yang goyangannya paling yahud saat
tampil. Dan kelas itu tak lain tak bukan adalah Paduka Smansa alias kelas 12 IPA 2. Dari list lagu yang dibawain
aja udah ngegambarin bahwa Paduka bakal tampil dengan goyangan, beberapa lagu
di antaranya adalah Kopi Dangdut dan
Pacar Lima Langkah.
Joget
dangdut adalah hal penting dalam pemilihan kategori ini. Dan kelas 12 IPA 2
terbukti punya goyangan yang lengkap hari itu. Dari mulai goyang jempol sampe
joget pinggul lengkap ada. Ditambah Kak
Malleo yang ikutan bergoyang bersama di atas panggung, kategori kelas
terdangdut buat Paduka menjadi enggak terbantahkan lagi.
Tersedih:
Kisah Unspoken Love 13 Tahun
Penampilan
Krestra Smansa di Perpisahan Informal 2013 bikin Mago sempet bercucuran air
mata. Kabaret yang ngegambarin kisah kasih di sekolah ini nyeritain Jerry, tokoh utama pria, punya perasaan mendalam ke Michelle, pujaan hatinya. Namun, perasaannya
enggak pernah terucapkan bahkan sampai hari perpisahan, karena di hari
perpisahan itu Michelle datang bersama seorang pria sehingga membikin hati Jerry pecah
berserakan.
Ceritanya
memang berakhir happy ending bagi Jerry ketika Michelle menjelaskan bahwa
kejadian di hari perpisahan hanya kesalahpahaman dan mengakui bahwa ia juga
memiliki rasa yang sama dengannya. Tapi terlepas dari itu, cobalah luangkan waktu sejenak untuk
memahami perasaan seseorang yang cintanya baru terucap setelah terpendam dengan
kuat di dasar hati ketika sudah 13 tahun kemudian. Terbayangkan perihnya? Mengheningkan cipta, mulai.
Terseru:
Berdansa Bersama Don Lego
Harus
ada kategori terseru di postingan kali ini. Dan kategori ini paling berhak
diberikan kepada Don Lego, sang bintang tamu utama perpisahan informal hari itu.
Ngebawain 4 lagu mereka yang paling terkenal, Don Lego sukses ngegabungin kelas
12, 11 dan 10 goyang di tengah lapangan. Kategori terseru semakin sahih ketika
di akhir penampilan, dengan membawakan lagu Berdansa, Don Lego ngajak bapak-ibu
guru untuk joget asik bersama anak muridnya. Seruuuu!
Ter-so-sweet:
Genggaman Erat Dua Sahabat
Suasana
yang haru emang bisa menghanyutkan perasaan. Saking terhanyutnya, tanpa sadar
situasi melankolis bisa terjadi di mana saja dengan siapa saja. Dan
sebuah momen manis terekam oleh Mago ketika dua orang ini, secara sadar atau
tidak, saling berpegangan tangan dengan erat. Mungkin karena hari itu adalah
acara perpisahan, mereka juga merasakan sedihnya ditinggalkan kawan sehingga
saling berpegangan dan seperti enggan terlepaskan. Wah, indahnya persahabatan.
:’)
***
*foto
oleh Nadiya Adnani dan Shelda Iswara, fotografer Mago Magazine