Wawancara: Kemal Palevi, Bintang Tamu Bewara Unpad
![]() |
Kak Kemal sering banget act-out di atas panggung |
![]() |
Kemal Palevi, bintang tamu Bewara |
Halo, Kak Kemal.
Kami dari Mago Magazine, majalah dinding online SMAN 1 Purwakarta mau minta
waktunya sebentar untuk interview.
Halo,
Mago. Silakan.
Langsung aja Mago mau
nanya tentang awal karier Kak Kemal. Gini kak, kenapa kakak memutuskan untuk
menjadi seorang comedian? Kapan mulai memilih jalur karir sebagai seorang
stand-up comedian?
Mulai
sih udah lama, dari awal kuliah. Waktu itu ada senior kakak yang ikutan stand
up comedy. Kakak nonton dia stand-up terus mulai ikut nyoba, akhirnya bisa jadi
kayak sekarang.
Kak Kemal kan
terkenal setelah menjadi juara 3 stand-up comedy kompas TV season 2, nah
sebesar apa sih hal itu berpengaruh terhadap hidup Kak Kemal sekarang?
Berpengaruh
banyak banget, sekarang bisa jadi penyiar radio yang siaran radio tiap hari. Terus
nulis buku. Abis itu syuting film layar lebar yang sekarang tinggal tayang,
terus main sinetron juga, dan selain itu tentu aja banyak job stand-up comedy
juga.
Bagaimana sih Kak
Kemal sebagai comic memunculkan dan memanfaatkan kelebihan yang Kak Kemal
punya?
Kakak
lebih memunculkan bit-bit komedi dari hal-hal yang absurd. Kakak menempatkan sebagai
seorang pengamat yang mengamatinya tuh dari sudut pandang kakak sendiri dan menurut kakak hal itu tuh
absurd gitu. Jadi mengamati yang terjadi aja apalagi Indonesia banyak yang
absurd kayak Arya wiguna, Limbad yang gitu gitu jadinya klop gitu ngembangin
nya.
![]() |
Ngomongin Arya Wiguna dan hal absurd lainnya |
Selain
menjadi pengamat hal-hal absurd, kakak juga sering menggunakan teknik act-out
kalau di panggung. Semua kelebihan itu tuh makin lama makin dipertebal lagi
biar jadi pembeda dengan comic yang lain.
Untuk karier
kedepannya nih kak, mau tetep jadi comic atau pindah ke yang lain?
Jadi
comic sih pasti terus, kakak bakal terus manggung dan bikin special show dan
tur, karena kayaknya cuma stand up comedy yang bakal sampe tua ngelucu tuh
masih bisa. Jadi meski nanti banyak kerjaan kayak syuting segala macem,
bukannya berhenti manggung cuma ditunda dulu aja.
Terus jadwal
terdekat nih, bakal manggung di mana?
Kakak
bakal tampil di Jakarta untuk mengakhiri tur di 21 kota kemarin. Jadi biar setelah
selesai di Jakarta nanti bisa bikin materi baru lagi buat acara yang lain lagi.
Nah, sekarang kita
pindah ke acara yang tadi, kesan tampil di bewara gimana menurut Kak Kemal?
Antusiasnya
bagus banget, seperti kota-kota lain juga dan memang orangnya juga semua kota
sama ramah dan kakak ngerasa stand up nya juga enjoy aja. Meskipun tadi karena
ruangannya besar banget jadi kurang intim sama penonton, tapi setidaknya dengan
jam terbang kakak yang banyak kakak jadi tau kalau ruangan segede ini kakak harus
ngapain, misal mikrofonnya terlalu nyaring kakak harus ngapain, karena kan agak
ke menggema ya tadi.
Melihat keadaan
sekarang, stand-up comedy sudah berkembang di kota-kota kecil, termasuk di Purwakarta,
menurut Kak Kemal stand up comedy itu bagus apa enggak untuk remaja?
Bagus
banget. Malah kalau kakak sih lebih setuju kalau SMA menjadikan stand up comedy
sebagai salah satu ekstrakulikuler. Karena standup comedy itu bagus buat
melatih kita terampil ngomong di depan umum, nah kan itu bagus untuk bekal menjadi
ketua osis supaya kita bisa ngomong di depan orang banyak. Selain itu, kita
juga bisa mudah beradaptasi dengan lingkungan, karena di stand up comedy
kepekaan dan sense of humor kita dilatih. Mana yang lucu, dan mana yang enggak,
mana yang harus diomongin dan mana yang gak seharusnya diomongin juga
dicermati. Kalau udah gitu, bergaul jadi lebih mudah.
Yang
kedua, standup comedy itu bisa melatih kita belajar bahasa Indonesia. Karena
ketika kamu menyusun bit-bit komedi, harus memerhatikan ejaan kata, artikulasi,
diksi, dan pemilihan kosa kata yang bagus. Itu semua bisa melatih kita jago
bahasa Indonesia.
Waah, semua itu
cocok banget tuh buat pelajar SMA. Hmm, terus apa lagi kak yang kira-kira bisa
didapetin dari menjadi seorang komika?
Iya,
selain itu dengan menjadi stand-up comedian kita dilatih untuk banyak tahu dan
banyak menghafal. Kita minimal harus baca 3 koran sehari untuk menggali
informasi yang nantinya bakal dijadiin bit komedi. Setelah itu, komedi yang
bakal dibikin ditulis, dikumpulin terus dihafalin untuk nanti dibawain saat
tampil. Secara enggak langsung itu menambah wawasan dan melatih kita menulis
kan.
Nah,
enggak sampai disitu aja, ketika kamu tampil dan ternyata enggak lucu, itu
resiko yang harus diambil. Kamu gak lucu mungkin karena kamu konsepnya salah,
ngomong kecepetan, artikulasi berantakan, mata ke mana-mana sehingga penonton
enggak fokus sama kamu. Itu semua harus diperbaiki dengan banyak-banyak
evaluasi untuk menjadi seorang komika yang bagus.
Kalau dari segi
negatifnya, ada gak kak?
Segi
negatif? Apa ya? Mungkin anggapan selama ini ada yang bilang kalau stand-up comedy
itu ngomongin yang jorok-jorok, kayak seks atau SARA gitu. Kalau di stand-up
itu namanya blue materi. Sebenarnya gak ada yang salah dari blue materi, cuma harus
diperhatikan di mana tempat tampilnya. Contohnya, kalau tampil di bar-bar gitu,
blue materi cocok karena bakal lucu banget. Tapi kalau di acara kayak Bewara
ini yang audiensnya remaja, ya gak boleh, pemahamannya belum matang dibanding
orang dewasa.
Kak Kemal kuliah
dimana sekarang?
Di
IKJ, Institut Kesenian Jakarta
Kasih pesan buat adik-adik
yang sekarang yang sekarang lagi mempersiapkan diri untuk berjuang mencapai
cita-citanya dong kak...
Kalo
menurut kakak, gak penting kamu kuliah di mana, sama siapa atau temen kamu
banyak atau enggak di sana, itu gak penting. Menurut kakak yang paling penting itu
ilmu apa yang kamu dapatkan dari kampus itu. Selama ini tuh orang-orang lebih
ngebanggain perdikat kampusnya daripada ilmu apa yang udah didapetin. Padahal
sebenarnya enggak penting kuliah di mana, negeri atau swasta, karena kalau cuma
ngejar predikat kampusnya ya gak ada hasilnya. Menurut kakak, bakal lebih baik
meskipun kuliah di universitas biasa aja, tapi kamu belajar sungguh-sungguh.
Yang
enggak kalah penting, selalu kejar passion kamu. Jangan milih kuliah karena ikut-ikutan
temen atau dipaksa orang tua. Kamu bakal lebih baik kalau belajar dan bekerja
di bidang yang udah jadi minat kamu. Kalau belajar di suatu jurusan karena
ikut-ikutan, percaya deh setelah lulus nanti kamu bakal bingung harus ngapain,
karena selama ini kamu cuma ikut-ikutan. Kuliah itu jangan main-main deh
menurut kakak.
Terakhir nih kalo
ada undangan lagi ke Purwakarta, mau dateng gak kak?
Ya
boleh kalau diundang lagi.
Oke deh kak.
Makasih banyak untuk waktunya. Sukses terus ya, kak!
Amin.
Mago juga ya!
***
Nama
Lengkap: Ahmad Kemal Palevi
Tanggal
Lahir: 25 Agustus 1989
Prestasi:
Juara 3 Stand-up Comedy Kompas TV
Twitter:
@kemalpalevi
Fan
base: @kemalicious
***
*Wawancara
dilakukan oleh Albizia Akbar dan Dena Nurfalah, tim redaksi Mago Magazine
**Foto
oleh Shelda Iswara dan Nadiya Adnani, fotografer Mago Magazine