Artikel: Kepemimpinan yang Sejati
“Leadership
is an action, not a position.”
Halo, Mago Readers! Apa kabar? Semoga
baik-baik saja, ya. Quote tersebut adalah sebuah opening untuk artikel ini. Mago Readers tahu enggak arti kepemimpinan itu apa? Sebenarnya tidak
ada pengertian yang pasti mengenai kepemimpinan. Pendapat para ahli pun
berbeda-beda menurut sudut pandang masing-masing.
Menurut Joseph C. Rost, kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang
saling mempengaruhi di antara pemimpin
dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan
tujuan bersamanya.
Sedangkan menurut George R. Terry, kepemimpinan yaitu
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Dan, menurut Young, kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang
didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain
untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan
memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau
kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki
kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya,
untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
1.
Kekuatan atau energi
Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan
lahiriah dan rokhaniah sehingga mampu bekerja keras dan banyak berfikir untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
2.
Penguasaan emosional
Seorang pemimpin harus dapat menguasai
perasaannya dan tidak mudah marah dan putus asa.
3.
Pengetahuan mengenai hubungan
kemanusiaan
Seorang pemimpin harus dapat mengadakan hubungan
yang manusiawi dengan bawahannya dan orang-orang lain, sehingga mudah
mendapatkan bantuan dalam setiap kesulitan yang dihadapinya.
4. Motivasi dan dorongan
pribadi, yang akan mampu menimbulkan semangat, gairah, dan ketekunan dalam
bekerja.
5. Kecakapan berkomunikasi:
kemampuan menyampaikan ide, pendapat serta keinginan dengan baik kepada orang
lain, serta dapat dengan mudah mengambil intisari pembicaraan.
6. Kecakapan mengajar pemimpin
yang baik adalah guru yang mampu mengajar dan memberikan teladan dan
petunjuk-petunjuk, menerangkan yang belum dengan gambaran jelas serta
memperbaiki yang salah.
7. Kecakapan bergaul: dapat
mengetahui sifat dan watak orang lain melalui pergaulan agar dengan mudah dapat
memperoleh kesetiaan dan kepercayaan. Sebaiknya bawahan juga bersedia bekerja
dengan senang hati dan sukarela untuk mencapai tujuan.
8. Kemampuan teknis
kepemimpinan: mengetahui azas dan tujuan organisasi. Mampu merencanakan,
mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, mengawasi, dan
lain-lain untuk tercapainya tujuan. Seorang pemimpin harus menguasai baik
kemampuan managerial maupun kemampuan teknis dalam bidang usaha yang
dipimpinnya.
Selain ada
syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang pemimpin, ternyata ada
banyak tipe-tipe kepemimpinan yang berbeda, lho, Mago Readers! Ini dia contohnya:
1. Tipe Kepemimpinan
Paternalistik
Diidentikkan dengan
kepemimpinan yang kebapakan, dengan ciri-ciri menganggap bawahan sebagai orang
yang belum dewasa, selalu memberikan
perlindungan, keputusan ada di tangan pemimpin, hampir tidak pernah member
bawahan kesempatan, selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
2. Tipe Kepemimpinan Otokratis
Tipe kepemimpinan ini
ciri-cirinya yaitu mengandalkan kepada kekuatan/kekuasaan, menganggap dirinya
paling berkuasa, pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal, keras dalm
mempertahankan prinsip, selalu membuat kebijakan sendiri.
3. Tipe Kepemimpinan Laissez-Faire
Dalam tipe ini, pemimpin
hanya berfungsi sebagai simbol, tidak terlibat dalam kegiatan, memberi
kebebasan pada bawahan, tidak bisa mengatur organisasi, dan tidak mempunyai
wibawa.
4. Tipe Kepemimpinan Kharismatis
Pemimpin dengan tipe ini
memiliki kekuatan daya tarik, energi, dan pembawaan yang luar biasa untuk
mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang banyak. Kepemimpinan kharismatik dianggap
memiliki kekuatan supernatural power dan kemampuan-kemampuan yang superhuman,
yang diperolehnya sebagai karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang
kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada
pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh dan
daya tarik yang amat besar.
5. Tipe
Kepemimpinan Demokratis
Pemimpin dengan tipe ini
akan berpartisipasi aktif dalam organisasi, bersifat terbuka, memberi bawahan
kesempatan, kebijakan diambil berdasarkan musyawarah. Kepemimpinan demokratis
menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti
bawahan. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada
saat-saat dan kondisi yang tepat. Kekuatan
kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak
pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Jadi, sekarang Mago Readers sudah tahu kan apa itu definisi,
syarat-syarat dan tipe-tipe kepemimpinan? Semoga
dengan adanya artikel ini, Mago Readers bisa mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin besar di masa mendatang. Because it's our turn and let's be a changemaker! :D
*ditulis
oleh Lia Elita, Tim Redaksi Mago Magazine (@LiaElro on Twitter)
**diambil
dari berbagai sumber
***sumber
gambar: quotepaty.com