Wawancara
Riadhi Firdaus, Ketua Panitia Hiking “Smansa Saba Lembur” 2014
Haloo
Mago Readers, apa kabar? Sekarang Mago punya wawancara seputar Hiking “Smansa
Saba Lembur” yang diadakan tanggal 9 Juni 2014 kemarin, seru kaaan? Apalagi wawancara
ini bersama Kakak Ketua Panitia langsung lho, yaitu kak Riadhi Firdaus. Ayo di
simak ya. :D
Profil Narasumber
Nam :
Riadhi Firdaus
Kelas :
XI IPA 6
Twitter : @Riadhi_F
Mago : “Pagi Kak, kami
dari Mago Magazine mau mewawancara seputar hiking kemarin, bisakah?”
“Pagi Mago, bisa bisa.”
Mago : “Apa tujuan dari
diadakannya event hiking kemarin?”
“Pertama agar terjalin
kerjasama tiap anggota dari tiap kelas, yang kedua agar timbulnya rasa peduli
terhadap lingkungan yang diharapkan agar masyarakat Smansa tidak membuang
sampah sembarangan apalagi mengotori lingkungan.”
Mago : “Tema hiking
“Smansa Saba Lembur” itu di dapat dari mana?”
“Maksud dari saba itu menyapa dan lembur itu desa, jadi kita berpikir
untuk sebuah tema dengan arti Smansa yang menyapa orang-orang lembur/desa
Sukasari tersebut, dan akhirnya terciptalah tema “Smansa Saba Lembur” tersebut.”
Mago : “Berapa lama
persiapan untuk event ini?”
“Persiapannya tuh
kurang lebih sebulan.”
Mago : “Apa aja susunan
acaranya?”
“Susunannya jadi di
mulai dari rapat pertama yakni menentukan jalur/treknya, kedua persiapan
peralatan untuk event tersebut, yang ketiga itu nentuin pembagian kelas mana
yang duluan masuk ke jalur/trek.”
Mago : “Oh seperti itu.
Treknya sepanjang berapa kilometer untuk hiking tahun ini?”
“Sekitar 5 kilometer.”
Mago : “Lalu untuk
survey trek dilakukan H- berapa sebelum acara?”
“Survey pertama H-30,
kedua H-23, ketiga H-14, keempat H-7, dan terakhir H-1.”
Mago : “Rupanya survey
diadakan 5 kali ya.. Terus kalau boleh tahu kenapa Kakak lebih memilih
Jatiluhur atau Sukasari untuk dijadikan trek acara hiking tahun ini?”
“Karena di sana itu hutan semua dan tidak ada
sawah, kalau ada sawah takutnya menimbulkan kerusakan dan kerugian untuk petani
seperti tahun kemarin.”
Mago : “Lalu menurut
Kakak, apa perbedaan hiking tahun ini dengan hiking tahun kemarin?”
“Perbedaannya itu dari
trek, yakni tahun kemarin ada sawah sedangkan tahun sekarang tidak ada.”
Mago : “Berapa jumlah
truk pada event hiking tahun ini?”
“20 truk dari peserta
dan 2 truk dari OSIS-MPK, jadi total jumlah truk itu ada 22.”
Mago : “Jam berapa
panitia mulai berangkat dari sekolah menuju trek?”
“Jam
05.30 pagi.”
Mago : “Acaranya selesai
jam berapa?”
“Acara di sananya itu
selesai jam 15.00 sore dan sampai di sekolah kira-kira jam 17.00 sore.”
Mago : “Adakah kendala sebelum dan selama event
berlangsung?”
“Sebelum itu kita
mendapati kendala di trek yang asalnya trek itu mau kita luruskan saja dan
tidak dibelok-belok, tetapi ternyata terlalu dekat dengan finish, jadi kita
putuskan untuk dibelokkan treknya. Selama event alhamdulillah sepertinya tidak
ada.”
Mago : “Menurut Kakak sendiri
sebagai Ketua Panitia, apakah event hiking ini sudah terselenggara maksimal
atau belum?”
“Belum maksimal. Karena
saat keberangkatan banyak sekali yang tidak tepat waktu, padahal di jadwal jam
06.00 pagi sudah berangkat tapi nyatanya kemarin kita baru berangkat jam 06.30
pagi, jadi mempengaruhi acara-acara di sana seperti games jadi tidak mulai
tepat waktu.”
Mago : “Yang terakhir
Kak, apa harapan Kakak untuk hiking tahun depan?”
“Semoga makin sukses,
makin lancar, makin rame, dan makin kompak untuk event hiking tahun depan!”
Mago : “Aamiin! Terima
kasih Kak sudah meluangkan waktunya untuk Mago.”
*Wawancara oleh Tridian Kusuma D, Tim
Redaksi Mago Magazine