Wawancara
Peserta MABIM (Part 1)
Nama : Sheila Brighita
Asal SMP : SMPN 3
Purwakarta
Ruang : 8
Twitter : @Sheila_Brighita
Profil
Narasumber 2
Nama :
Muhammad Umar Mansyurudin
Asal SMP : SMPN 7
Purwakarta
Ruang : 6
Twitter : @mhmdumarr
Profil
Narasumber 3
Nama :
Fanni Nur Athifah
Asal SMP : SMPIT
As-Syifa Subang
Ruang : 4
Twitter : @fanninurath
Mago
: “Apa alasan kamu ingin sekolah di Smansa?”
S : “Soalnya sekolah terfavorit, dikenal banyak orang,
pokoknya bagus. Dari dulu pengen ke sini, alhamdulillah tercapai.”
U : “Agar lebih terdidik, soalnya Smansa itu ibarat
kereta yang paling cepet. Smansa itu SMA terbaik di Purwakarta bagi saya yang
masih labil untuk menuju dewasa yang sangat berpotensi untuk menjadi sukses.”
F : “Saya berasal dari SMP Boarding. Jadi saya ingin
mencoba suasana baru. Selain itu, untuk persiapan di universitas nanti agar
tidak kaget saat bersosialisasi dengan lawan jenis.”
Mago
: “Menurut kamu Mabimnya gimana?”
S : “Peralatan yang disuruh di bawa lumayan banyak,
ribet. Tapi itu resikonya.
U : “Peralatan Mabimnya ribet. Maksud saya kasian jadi
ribet ke orang tua. Gara-gara saya ga mau ngeribetin orang tua, saya jadi ga
bawa apa-apa hehe.”
F : “Melelahkan karena kita diharuskan datang pagi.
Datang ke sekolah tidak boleh lebih dari jam 5.45. Jadi, saya harus berangkat
dari rumah pukul 5 pagi.”
Mago
: “Kalo Kakak OSIS MPK-nya menurut kamu gimana?”
S : “Kakak-kakak OSIS-MPKnya asik, kocak dan tegas.”
U : “Sangat menyenangkan, karena saya terbiasa di didik
seperti itu dan saya orangnya sering berbuat salah, tapi kalo berbuat salah itu
langsung merasa harus bertanggung jawab. Jadi saya nganggepnya kakak PD yang galak-galak
itu sayang sama saya.”
F : “Ada beberapa yang murah senyum, ada juga yang tidak.
Jadi lebih terkesan menyeramkan. Kecuali yang murah senyum, jadi kesan ke
kitanya mereka baik.”
Mago
: “Ada masukan untuk OSIS-MPK kedepannya?”
S : “Jangan terlalu galak-galak dan jangan terlalu ribet
hehehe.”
U : “Peralatannya jangan yang langka-langka hehe.”
F : “Akang Teteh OSIS-MPK nya lebih murah senyum agar
tidak membuat kita ketakutan hehe.”
*Wawancara oleh Qonita Rabbani & Sarifah Adinda (@QonitaRabbani & @sarifahadinda), Tim Redaksi Mago Magazine
**Foto diambil oleh M Ikhsan M (@MIkhsanM), Tim Redaksi Mago Magazine